JAKARTA – Bareskrim Polri hari ini mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi hingga ahli terkait kasus tewasnya 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak polisi di KM 50 Tol Jakarta – CIkampek (Japek). Pemeriksaan saksi berlangsung hari ini.
“Hari ini sedang proses pemeriksaan saksi-saksi. Semua saksi yang mengetahui, melihat, mendengar atau dianggap mengetahui,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi seperti yang dikutip dari detikcom, Kamis (10/12/2020).
Sayangnya, Andi tidak merinci siapa saja dan pihak mana saja yang akan diperiksa sebagai saksi.
“(Mintai keterangan) Termasuk ahli. Ahli balistik forensik, kedokteran forensik dan inafis,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, enam Laskar FPI dari sepuluh Laskar FPI tewas ditembak di Tol Jakarta-Cikampek kemarin pagi.
Polisi mengaku terpaksa melakukan tindakan tegas karena 6 Laskar FPI dianggap melakukan perlawanan.
“Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB,” jelas Kapolda Metro Jaya Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12).
Fadil menyebut 6 Laskar FPI penyerangan menggunakan senjata api.
Penjelasan FPI
Sementara berdasarkan kronologi dari FPI, 6 Laskar FPI berada dalam mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B-2152-TBN mencoba menjauhkan mobil penguntit dari mobil yang ditumpangi Habib Rizieq. 6 Laskar FPI tersebut kemudian diserang, diculik, dan menjadi korban pembantaian.
Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di Km 57, terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, Laskar yang berada dalam mobil Chevrolet B-2152-TBN. Telepon ketika itu terus tersambung.
Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Chevrolet B-2152-TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan ‘tembak sini tembak’ mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak.
Berikut ini identitas 6 orang yang tewas dalam kejadian itu:
- Faiz Ahmad Syukur/LK/22 Thn
- Andi Oktiawan/LK/33 Thn
- M. Reza/LK/20 Thn
- Muhammad Suci Khadavi Poetra/LK/21 Thn
- Lutfhil Hakim/LK/24 Thn
- Akhmad Sofiyan/LK/26 Thn